Selasa, 03 April 2018

Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)

  1. DESKRIPSI
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.
    Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu tempat dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan

    GAMBARAN PENELITIAN

T  Selah dilakukan suatu penelitian tentang penambahan asam askorbat dalam pembuatan dangke untuk mengidentikasi pengaruhnya terhadap daya simpan berdasarkan nilai TBA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial: Faktor A adalah level penambahan asam askorbat (1%; 1,5%; dan 2%); dan Faktor B adalah lama waktu penyimpanan (4 hr; 5 hr; dan 6 hr). Adapun hasil (nilai TBA) penelitian yang diperoleh disajikan pada Tabel 1 berikut:                                                                                                                                                                    
    Dari hasil penelitian tersebut, ingin diketahui:
  1. Apakah level penambahan asam askorbat mempengaruhi nilai TBA 
  2. Apakah lama penyimpanan mempengaruhi nilai TBA 
  3. Apakah terdapat interaksi antara level asam askorbat (Faktor A) dengan lama penyimpanan (Faktor B) terhadap nilai TBA yang diperoleh. 
Untuk menjawab kebutuhan penelitian di atas, maka analisis dilakukan melalui Analisis Variansi (ANOVA) berdasarkan Uji-F.


    ANALISIS VARIANSI

Faktor A terdiri atas 3 faktor, demikian pula pada Faktor B, sehingga analisis varians Faktorial dengan rancangan dasar RAL Pola Faktorial (3 x 3). Persamaan matematis sebagai berikut:
   Keterangan:


   Derajat Bebas (db)

Derajat bebas total (dbt) = (a x b x r) – 1 = (3*3*5) – 1 = 45 – 1 = 44
Derajat bebas perlakuan (dbp) = (ab-1) = (3*3-1) = 8
Derajat bebas faktor A (dba) = a – 1 = 3 – 1 = 2
Derajat bebas faktor B (dbb) = b – 1 = 3 – 1 = 2
Derajat bebas interaksi faktor AB (dba*b) = (a-1)(b-1) = (3-1)*(3-1) = 4
Derajat bebas galat (dbg) = dbt – dbp = 44 – 8 = 36

   Faktor Koreksi (FK)

   Jumlah Kuadrat (JK)

Jumlah Kuadrat Total (JKT)

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)

Jumlah Kuadrat Faktor A (JKA)

Jumlah Kuadrat Faktor B (JKB)

Jumlah Kuadrat Interaksi A*B (JKA*B)
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)

   Kuadrat Tengah (KT)

Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
    Kuadrat Tengah Faktor A (KTA)

Kuadrat Tengah Faktor B (KTB)

Kuadrat Tengah Interaksi Faktor AB (KTA*B)

Kuadrat Tengah Galat (KTG)

   Frekuensi Hitung (F-hit)



   Tabel ANOVA


I  Interpretasi

  1. Secara umum, perlakuan (dalam hal ini) penambahan asam askorbat atau lamanya penyimpanan menunjukkan pengaruh yang nyata dilihat dari nilai F-hit P > dari nilai F-tabel 1% (p<0,01); 
  2. Faktor A (level penambahan asam askorbat) mempengaruhi nilai TBA (p<0,01) 
  3. Faktor B (lama penyimpanan) mempengaruhi nilai TBA (p<0,01) 
  4. Terdapat interaksi antara level asam askorbat (Faktor A) dengan lama penyimpanan (Faktor B) terhadap nilai TBA (p<0,01). 
                                                                                                                                        
    CONTOH SOAL RALF DENGAN SPSS:

   Pengimputan Data

    VARIABLE VIEW
    Tahap pertama yang dilakukan adalah proses pengimputan data.  Setelah mengaktifkan program SPSS.  Klik pada bagian Variable View yang ada pada sudut kanan bawah window.
P   Pada baris pertama kolom satu (1-1), isi dengan Faktor_A, lalu beri label Level Asam Askorbat. Nama faktor dan label tentunya dapat anda sesuaikan dengan penelitian yang anda lakukan.  Lakukan hal yang sama untuk Faktor_B pada baris 2 kolom 1 (2-1).  Pada baris 3 kolom 1 (3-1) isi dengan ulangan, pengisian ulangan dapat tidak dilakukan, akan tetapi pengisian ini sangat membantu saat akan melakukan pemeriksaan data yang diimput.  Pada baris 4 kolom pertama (4-1) isi dengan nama variabel parameter ukur dalam hal ini, nilai TBA.  Apabila parameter yang diukur lebih dari satu, anda cukup menambahkan nama variabel tersebut pada baris ke lima dan seterusnya.  Apabila penamaan variabel telah anda lakukan maka akan diperoleh pada tampilan  berikut:
    perhatikan pada kolom Measure.  Karena pada baris pertama dan kedua adalah nama dari faktor, maka rubah Scale menjadi Ordinal. Perhatikan kolom Value.  Pada kolom ini akan dimaknai tiap-tipa nilai variabel Faktor yang akan dianalisis.  Klik value untuk Faktor_A.  Selanjutnya akan muncul window Value Label.  Pada value isi dengan angka "1" beri label AA 1% (artinya nilai 1 pada data view berarti perlakuan asam askorbat 1%.) lalu klik ADD.  Lakukan langkah yang sama unutk "2" AA 1,5% dan "3" untuk AA 2%. Jika telah selesai Klik OK. Perhatikan Gambar dibawah.
L lakukan hal yang sama untuk Faktor_B (lama penyimpanan) dimana 1 =  4 hari; 2 = 5 hari dan 3 = 6 hari.  Sehingga tampilan akhir pada variable view adalah sebagai berikut:

   DATA VIEW
   Klik Data View pada kiri bawah window.  Sekarang akan muncul Faktor_A, Faktor_B, Ulangan dan Nilai_TBA pada kolom data view.  Isilah nilai ulangan secara berderet 1 - 5, kemudian pada kolom Faktor_A dan Faktor_B isi angka 1 sebanyak dengan ulangan.  Ini bermakna, kombinasi unutk Faktor A-1 dan Faktor B-1 dengan lima kali ulangan.  Selanjutnya pada nilai TBA, isi dengan hasil pengukuran untuk A1-B1 ulangan 1 - 5.  Apabila semua kombinasi unutk Faktor A1 dengan B1; B2 B3 telah diinput maka akan diperoleh hasil seperti pada Gambar di bawah:
S  Selanjutnya lakukan pengimputan unutk kombinasi Faktor A2 dengan Faktor B1-B2-B3 dan Faktor A3 dengan B1-B2-B3, dengan hasil pengimputan data akhir akan diperoleh sebagai berikut:
   Apabila pengimputan data telah dilakukan, selanjutnya kita memasuki tahapan analisis data.  Seyogyanya sebelum melakukan analisis varians, sebaiknya terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan ASUMSI ANOVA, untuk keperluan tersebut dapat anda lihat pada artikel yang secara khusus membahas langkah-langkah pemeriksaan data.

   Analisis Data

    Klik Analuse > General Linier Model > Univariate.  Perhatikan Gambar dibawah:
S  Selanjutnya akan muncul window Univariate.  Masukkan  Level asam askorbat dan lama penyimpanan pada kolom Fixed Factor(s): selanjutnya Nilai TBA pada kolom Dependent Variable:. Untuk memasukkan variabel, cukup klik variabel yang sebelumnya berada pada kolom sebelah kiri, kemudian kllik panah untuk memasukkan variable kedalam kolom yang diiknginkan.  Perhatikan gambar berikut:
   Apabila pemasukan variabel telah dilakukan, selanjutnya Klik Options, disini akan kita tentukan pilihan-pilihan informasi apa saja yang ingin dimunculkan pada Output nantinya.  Pada contoh ini, kita pilih Deskripsi statistik dan uji homogenitas (salah satu uji asumsi anova yang penting). Perhatikan Gambar di bawah.  Jika selesai, Klik Continue untuk melanjutkan.
   Untuk memperoleh hasil uji lanjut (Uji Berganda), Klik Post Hoc... setelah kembali pada window Univariate.  Pilih Faktor_A dan Faktor_B kemudian tentukan jenis uji yang kita inginkan.  Pada contoh ini, kita pilih LSD dan Duncan.  Perhatikan Gambar dibawah.  Apabila telah Selesai, Klik Continue unutk melanjutnkan.
    Teknis dan macam uji yang dipilih tergantung pada tingkat ketelitian yang anda inginkan atau perbandingan berganda apa yang paling sesuai dengan penelitian anda.  
   apabila proses analisis telah selesai, langkah selanjutnya klik OK untuk mengeluarkan hasil (Output). 
Sumber : https://kikisurianti.blogspot.co.id/2017/04/ralf-rancangan-acak-lengkap-faktorial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar