Minggu, 10 Desember 2017

HIPOTESIS


PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis statistik adalah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan. Hipotesis yang akan diuji diberi symbol Ho (hipotesis nol) dan langsung disertai Ha (hipotesis alternatif). Ha akan secara otomatis diterima, apabila Ho ditolak.
A.   Uji Hipotesis Rata-Rata Sampel Tunggal (One Sample t Test)
Uji rata-rata satu sampel atau sering di kenal sebagai uji one sample t test berguna untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembading dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasil uji ini akan diketahui apakah rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding berbeda nyata secara signifikan dengan rata-rata sebuah sampel,  jika ada perbedaan rata-rata manakah yang lebih tinggi.
Rumusan hipotesis
·     H o : m = mo , untuk menguji apakah rata-rata sample μ sama dengan rata-rata μo
yang diberikan.
·     Ha : m > mo , untuk menguji apakah rata-rata sample μ lebih dari rata-rata μo yang
diberikan.
·     H a : m < mo , untuk menguji apakah rata-rata sample μ kurang dari rata-rata μo
yang diberikan.
Kasus untuk sampel kecil

7
5
7
6
5
3
8
4
8
8
3
4
7
7
5
6
6
4
5
8
4
6
7
5
 
Sebuah asrama putri menyatakan bahwa menerima rata-rata 6 orang mahasiswa selama 2 tahun terakhir. Uji pernyataan tersebut pada taraf α = 0,05 jika diketahui data penerimaan mahasiswi selama 24 bulan bulan terakhir adalah sebagai berikut (nama variable kost):


Penyelesaian:
Kasus  diatas  terdiri  atas  satu  sample  yang  akan  dipakai  dengan  nilai  populasi hipotesis 6 orang. Di sini populasi dianggap berdistribusi normal dan karena sample
< 30, maka dipakai uji t.
Langkah-langkah:
1.   Klik menu Analyze Compare-Means → One Sample T test
Maka tampak dilayar:
 
2.   Masukkan variable kost ke kotak Test Variable(s).
3.   Untuk nilai yang akan diuji, isi angka 6 di kotak Test Value.
4.   Klik  tombol  Options untuk  mengganti  tingkat  kepercayaan  (Confidence
Interval), gunakan tingkat kepercayaan 95%. Kemudian OK.
Akan muncul output:
One-Sample Statistics
N
Mean
Std.
Deviation
Std. Error Mean
KOST
24
5.75
1.595
.326
One-Sample Test
Test Value = 6
t
df
Sig. (2- tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
KOST
-.768
23
.450
-.25
-.92
.42


Penjelasan: Hipotesis:
Ho : rata-rata penerimaan mahasiswa = 6
Ha : rata-rata penerimaan mahasiswa ≠ 6
Daerah penolakan:


Uji 2 arah: Tolak Ho bila
Kesimpulan:


         t > ta 2,n-1  atau Pvalue < α


Dari keluaran di atas diperoleh nilai P = 0,45, sedangkan taraf nyata yang diuji adalah 0,05. Karena P = 0,45 > α = 0,05, maka terima Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa asrama putri menerima rata-rata 6 orang mahasiswi selama 2 tahun terakhir.
Kesimpulan yang sama juga akan diperoleh jika menggunakan statistik uji t. Ho


ditolak bila  t > ta  2,n-1    atau jika t bernilai negative bila  t < ta  2,n-1 . Untuk kasus ini, α = 0,05 dan n = 24 diperoleh nilai t0.025,23  = 2,069. Karena t = -0,768 > t0.025,23  = -2,069; maka terima Ho
Kasus untuk sampel besar
Seorang dosen mengatakan berat badan rata-rata mahsiswa di universitas 150 pon. Seorang mahasiswi ingin menguji kebenaran kata-kata dosennya itu dengan tingkat kepercayaan 95%. Dia mengambil sample acak 40 mahasiswa dengan berat sebagai berikut:
128           138      135      164      165      150      144      132      157      144
125           149      145      152      140      154      156      153      119      148
136           163      147      176      147      135      142      150      145      173
135           142      138      126      140      161      146      168      198      146
Penyelesaian:
Pada SPSS pengujian sample besar tetap menggunakan One Sample T testsehingga tahapan pengerjaan untuk contoh ini digunakan langkah-langkah di atas. Akan muncul output:
One-Sample Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Std.
Error
Mean
BERAT
40
147.80
15.274
2.415


One-Sample Test
Test Value = 150
t
df
Sig. (2- tailed)
Mean
Differenc e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
BERAT
-.911
39
.368
-2.20
-7.08
2.68
Penjelasan:
Ho : Rata-rata berat badan mahasiswa = 150 pon
Ha : Rata-rata berat badan mahasiswa ≠ 150 pon


Daerah penolakan: Uji 2 arah, tolak Ho apabila
Kesimpulan:  z > za 2  atau Pvalue < α.


Dari keluaran di atas diperoleh nilai P = 0,368, sedangkan taraf nyata α yang diuji adalah 0,05. Karena P > α maka terima Ho. Jadi pernyataan dosen yang menyatakan berat badan rata-rata mahasiswa 150 pon adalah benar.
Kesimpulan yang sama juga akan diperoleh jika menggunakan statistik uji z. Ho


ditolak apabila  z > za  2  atau jika z bernilai negative  z < - za  2 . Untuk kasus ini α 0,05 maka diperoleh z0,025  = -1,96. KarenHoz > -z0,025  (-0,91 > -1,96) maka terima


B Uji Hipotesis Beda Rata-rata Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample t
Test)
Dua sampel berpasangan artinya sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Uji perbedaan rata-rata dua sampeberpasangaatau uji paired  sample  t  test  digunakan untuk  menguji ada tidaknya perbedaan mean untuk dua sampel bebas (independen) yang berpasangan. Adapuyandimaksud  berpasangan adalah data pada sampel kedua  merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek sama mengalami dua perlakuan.
Contoh kasus.
Pengujian produktivitas padi (kwintal) yang diberi dua jenis pupuk.
Plot
Pupuk A
Pupuk B
1
7
8
2
6
6
3
5
7
4
6
8
5
5
6
6
4
6
7
4
7
8
6
7
9
6
8
10
7
7
11
6
6
12
5
7


Langkah-langkah pengujian:
1.    Masukkan data seperti data di atas sesuai dengan variabelnya.
2.    Klik menu Analyze Compare Means Paired-Samples T Test.
3.    Klik Pupuk_A dan drag ke kotak Paired Variables pada kolom Variable 1 dan
Pupuk_B ke Variable 2.
4.    Untuk Options, gunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%, klik Continue.
5.    Untuk mengakhiri klik OK, maka akan ditampilkan outputnya sebagai berikut:
                                
                                   Paired Samples Statistics

Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pupuk_A Pair 1
Pupuk_B
5.58
12
.996
.288
6.92
12
.793
.229
Paired Samples Correlations
N
Correlation
Sig.
Pair 1     Pupuk_A & Pupuk_B
12
.412
.183
 Paired Samples Test

Paired Differences
t
df
Sig. (2- tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower
Upper
Pair  Pupuk_A -
1       Pupuk_B
-1.333
.985
.284
-1.959
-.708
-4.690
11
.001
 
Penjelasan output:


·    Tabel  pertama  menjelaskan  deskriptif  dari  hasil  panen  padi  untuk  masing- masing pupuk. Rata-rata panen padi yang diberi pupuk A 5,58 kwintal dengan standar deviasi 0,996 kwintal dan standard error 0,228 kwintal. Sedang padi yandiberi pupuk  jenis B  memiliki rata-rata lebih  besar  sedangkastandar deviasi dan standar error lebih kecil yaitu 0.793 dan 0,229 kwintal.
·    Tabel kedua  menyajikan korelasi  antara  kedua  variabel,  yang  menghasilkan angka 0,412 dengan nilai probabilitas (sig.) 0,183. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum diet dan sesudah diet mempunyai hubunganyang sedang bahkan cenderung lemah, karena nilai probabilitas >0,05.
·    Tabel Ketiga (Paired Samples Test) Hipotesis :
*Ho = Kedua rata-rata populasi sama (rata-rata hasil panen padi yang diberi pupuk A dan pupuk B adalah sama atau tidak berbeda secara nyata)
*H1 = Kedua rata-rata populasi tidak sama (rata-rata hasil panen padi yang diberi pupuk A dan pupuk B adalah tidak sama atau berbeda secara nyata) Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas (Sig.)
*Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
*Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Keputusan :
Terlihat bahwa nilai probabilitas 0,001. Oleh karena probabilitas 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti rata-rata kedua populasi tidak sama atau berbeda nyata. Dalam output juga disertakan berbedaan mean sebesar 1,333 kwintal yaitu selisih rata-rata hasil panen kedua padi.


C.   Uji  Hipotesis  Beda  Rata-Rata  Dua  Sampel  Saling  Bebas  (Independent
Sample t Test)
Uji Independent Sample T Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua group tersebut mempuyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Data kuantitatif dengan asumsi data berdistribusi normal dan jumlah data sedikit yakni di dibawah 30.
Contoh kasus.
Ada anggapan bahwa ada perbedaan IP antara mahasiswa Prodi A dengan
Prodi B. Dari sampel acak mahasiswa yang dipilih, diperoleh data IP sebagai berikut:
Prodi A
2,11
3,15
2,75
3,10
2,95
2,95
3,00
2,50
2,79
2,50
Prodi B
3,05
2,70
2,90
2,67
3,15
2,03
2,65
2,37
Langkah-langkah pengujian:
1. Pada kolom Name, ketik IP pada baris pertama dan Prodi pada baris kedua.
2. Pada kolom Label, ketik Indeks Prestasi untuk baris pertama dan Prodi untuk baris kedua.
3. Pada baris kedua, pada kolom Values, klik mouse pada kotak kecil di kanan sel.
Pada kotak isikan Value ketik 1, pada kotak isian Value label, ketik Prodi A, Klik tombol Add, selanjutnya isi kembali untuk value, ketik 2 dan pada Velue label ketik Prodi B, klik kembali tombol Add, kerena sudah selesai maka klik OK.
4. Klik Data View, pada SPSS Data Editor dan masukkan datanya seperti data di atas sesuai dengan variabelnya.
5. Setelah itu, klik menu Analyze Compare Means Independent Samples T
test.
6. Muncul kotak  dialog  baru,  pada  kotak tersebut  klik  variable  Indeks  Prestasi, masukkan ke kotak Test Variables.
7. Pada Grouping Variable, klik Define Groups ketik 1 pada Group 1 dan ketik 2 pada Group 2, kemudian klik Continue.
8. Untuk Option, gunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%, klik Continue.
9. Untuk mengakhiri perintah Klik OK. Maka akan muncul output SPSS


Group Statistics
Prodi                N              Mean        Std. Deviation    Std. Error Mean
Prodi A
10
2.7300
.36624
.11582
IP
Prodi B
8
2.6900
.36359
.12855


 Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2- tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
Equal variances
assumed
IP
Equal
variances not assumed
.311
.585
.231
16
.820
.04000
.17318
-.32712
.40712
.231
15.191
.820
.04000
.17303
-.32839
.40839
 

Penjelasan output.
·  Output Bagian Pertama (Group Statistics)
Pada  bagian  pertama  ini  menyajikan  deskripsi  variabel  yang  dianalisis,  yang meliputi rata-rata (mean) Indek Prestasi Prodi A = 2,7800 dengan standar deviasi
0,3253 dan rata-rata Indek Prestasi Prodi B = 2,6900 dengan Standar deviasi
0,3636.
·  Output Bagian Kedua (Independent Sample Test) Analisis Uji F
Hipotesis :
H0 = Kedua varians populasi adalah sama (homogen)
H1 = Kedua varians populasi adalah tidak sama (tidak homogen) Pengambilan Keputusan :
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak


Keputusan :
Terlihat bahwa Fhitung untuk Indek Prestasi adalah 0,006 dengan probabilitas
0,937. Oleh karena nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau kedua varians populasi adalah sama (homogen)
Analisis Uji t
Hipotesis :
Ho = rata-rata Indek Prestasi antara Prodi A dan Prodi B adalah sama
H1 = rata-rata Indek Prestasi antara Prodi A dan Prodi B adalah tidak sama Pengambilan keputusan dalan analisis Uji t  dapat  dilakukan dengan dua cara yakni berdasarkan perbandingan antara thitung dengan t tabel, dan berdasarkan perbandingan nilai probabilitas atau nilai signifikansi.
Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
Keputusan :
Terlihat bahwa thitung adalah dengan probabilitas 0,587. Oleh karena probabilitas

0,587 > 0,05, maka Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata indek prestasi antara Prodi A dan Prodi B adalah sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar