Tabel SPSS
Tabel
Salah satu cara untuk
menggambarkan keterkaitan antar variabel secara sederhana adalah dengan
membentuk tabel silang (crosstabs) antar variabel tersebut. Tabel silang adalah
tabel distribusi frekuensi yang menghubungkan dua atau lebih variabel.
A. Tabel Silang Dua Variabel
Dalam contoh pembuatan table silang dua
variable akan digunakan variable tingkat pendidikan dan pendapatan responden
pada file Latihan Tabel dan grafik yang ada pada latihan pertemuan 1. Untuk
membuat table ini, klik Analyze → Descriptive Statistics → Crosstabs.
Akan muncul tampilan berikut:
Masukkan variabel Pendapatan ke
kotak Row(s) dan variabel Pendidikan ke kotak Column(s).
Selanjutnya klik Cells, akan muncul tampilan berikut:
Klik Observed, Row,
Column, Total. Pilihan Observed bertujuan untuk menampilkan frekuensi data
sebenarnya, pilihan Row bertujuan untuk menampilkan persentase baris, column
untuk persentase kolom dan total untuk persentase total dalam tabel silang.
Tentunya, pilihan-pilihan persentase ini dalam prakteknya tidak akan digunakan
semuanya (karena akan memperumit pembacaan tabel). Tapi untuk sekedar latihan,
silakan klik saja semua pilihan persentase tersebut. Selanjutnya, klik Continue
→ OK. Akan muncul output tabel silang sebagai berikut:
Dari output SPSS, Count adalah
frekuensi dari data yang diamati (observed). Cara membacanya:
·
Angka
16 pada baris pertama kolom pertama dari tabel diatas berarti bahwa terdapat 16
responden dengan pendidikan =< SLTP yang berpendapatan rendah
·
Angka 7 pada
kolom kedua baris pertama berarti bahwa terdapat 7 responden dengan pendidikan
SLTA yang berpendapatan rendah.
·
% within
Pendapatan adalah persentase baris dari tabel silang ini. Misalnya, angka 64.0%
(baris kedua kolom pertama) dari tabel diatas adalah berasal dari (16/25) x
100%. Cara membacanya adalah dari total responden berpendapatan rendah
(sebanyak 25 orang), 64,0 persen diantaranya adalah mereka yang berpendidikan
SLTP ke bawah.
·
% within
Pendidikan adalah persentase kolom dari tabel silang ini. Misalnya angka 69.6%
(baris ketiga kolom pertama) dari tabel diatas adalah berasl dari (16/23) x
100%. Cara membacanya adalah dari total responden yang berpendidikan SLTP ke
bawah (sebanyak 23 orang), 69,6 persen diantaranya berpendapatan rendah.
·
% within total
adalah persentase total dari tabel silang ini. Misalnya angka 26.7% (baris
keempat kolom pertama) adalah berasal dari (16/60) x 100%. Cara membacanya adalah
dari total responden (sebanyak 60 orang), 26,7 persen diantaranya memiliki
pendidikan SLTP kebawah dengan pendapatan rendah.
Sekali lagi, sebagai
catatan, dalam prakteknya kita tidak perlu menggunakan semua jenis persentase
ini. Silakan pilih sesuai dengan kebutuhan analisis, agar tampilan tabel silang
tidak ruwet seperti diatas.
B. Tabel Silang Tiga
Variabel
Tabel silang pada dasarnya
tidak hanya dapat dibentuk antar dua variabel, tetapi juga dapat dibentuk untuk
melihat keterkaitan lebih dari dua variabel. Sebagai latihan, misalnya
diberikan data mengenai jenis kelamin (sex), tingkat pendidikan dan pendapatan
dari 60 orang responden penelitian (file Latihan table dan grafik).
Untuk membuat table ini,
klik Analyze → Descriptive Statistics → Crosstabs. Masukkan variabel
Pendapatan ke kotak Row(s), variabel Pendidikan ke kotak Column(s) serta
variabel Sex ke kotak Layer 1of 1. (Catatan: ini hanya salah satu contoh cara
mengkombinasikan penempatan Row,column dan layernya. Sebagai latihan silakan
diganti-ganti dan lihat bentuk outputnya). Selanjutnya klik Cells. Untuk
kepentingan latihan saat ini, silakan klik saja Observed dan Column. Pilihan
Observed bertujuan untuk menampilkan frekuensi data sebenarnya, pilihan Row
bertujuan untuk menampilkan persentase baris, column untuk persentase kolom dan
total untuk persentase total dalam tabel silang. Selanjutnya, klik Continue dan
klik OK. Akan muncul output tabel silang sebagai berikut:
Cara membaca table.
Count adalah frekuensi dari
data yang diamati (observed), misalnya angka 7 pada baris pertama kolom pertama
dari tabel diatas berarti bahwa terdapat 7 responden laki-laki dengan
pendidikan =< SLTP yang berpendapatan rendah.
% within Pendidikan adalah
persentase kolom. Angka 77.8% (baris kedua kolom pertama) didapat dari (7/9) x
100% adalah total responden laki-laki yang berpendidikan SLTP ke bawah
(sebanyak 9 orang), 77,8 persen diantaranya berpendapatan rendah.
C. Tabel Silang Empat
Variabel
Sebagai latihan, misalnya
kita punya data mengenai jenis kelamin (sex), daerah, tingkat pendidikan dan
pendapatan dari 60 orang responden penelitian.
Untuk membuat table ini,
klik Analyze → Descriptive Statistics → Crosstabs. Masukkan variabel
Pendapatan ke kotak Row(s), Variabel Pendidikan ke kotak Column(s) serta
Variabel Sex ke kotak Layer 1of 1. (Catatan: ini hanya salah satu contoh cara
mengkombinasikan penempatan Row,column dan layer nya. Sebagai latihan silakan
diganti-ganti dan lihat bentuk outputnya)
Selanjutnya klik Next,
masukkan variabel Daerah ke kotak Layer 2 of 2. (Catatan: Begitu seterusnya
untuk tabel silang lebih dari empat variabel)
Selanjutnya klik Cells, klik Observed dan Column.
Selanjutnya, klik Continue dan klik OK. Akan muncul output tabel silang sebagai
berikut:
Cara membaca tabel.
Count adalah frekuensi dari
data yang diamati (observed). Angka 5 pada baris pertama kolom pertama berarti
terdapat 5 responden laki-laki di kota dengan pendidikan =< SLTP yang
berpendapatan rendah.
% within Pendidikan adalah
persentase kolom. Angka 71.4% (baris kedua kolom pertama) didapat dari (5/7) x
100% adalah dari total responden laki-laki di kota yang berpendidikan SLTP ke
bawah (sebanyak 7 orang), 71,4 persen diantaranya berpendapatan rendah.
Perhatikan bahwa dari tabel kita diatas terdapat
banyak sel yang kosong. Hal ini dikarenakan jumlah observasi yang relatif
sedikit dibandingkan jumlah sel yang terbentuk dari tabel silang ini. Oleh
karenanya, jumlah observasi harus menjadi pertimbangan ketika kita ingin
membentuk tabel silang dengan jumlah variabel atau kategori yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar